CATATAN KULIAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI (Definisi
dasar Perkembangan Teknologi Komunikasi)
Teknologi (Dimitri Mahayana).
Teknologi berasal dari bahasa Yunani. Techne, artinya adalah keahlian. Logos,
artinya ilmu atau pengetahuan yang berguna. Teknologi dapat diartikan sebagai
keahlian yang disistematisasi dan diorganisasi menjadi pengetahuan berguna
Teknologi, secara bebas dapat
diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dasar (science) terhadap sesuatu
untuk meningkatkan kegunaan atau nilai tambahan (added value).
Teknologi, menurut Prof. Dr.
Iskandar Alisjahbana, Ing. (dalam tulisannya “Teknologi dan Kebudayaan) Cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal
(hardware dan software) sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau
membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca-indra, dan otak manusia.
Teknologi Komunikasi, menurut
Onong Uchjana Effendy. Kemampuan teknik berlandaskan ilmu pengetahuan mengenai
proses berlangsungnya komunikasi melalui media massa.
Teknologi Komunikasi, menurut
Grant (1995). Sistem syaraf dari masyarakat kontemporer, mengirimkan,
mendistribusikan, dan mengendalikan informasi, dan menghubungkan sedemikian
banyak berbagai hal yang terpisah.
Teknologi Informasi, Menurut Ely
(1982). “mencakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung,
kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah (low power broadcasting),
komputer (termasuk personal computer dan komputer genggam yang baru), dan televisi
(termasuk video disk dan video tape cassete)”.
Pada masanya, Istilah Teknologi
Komunikasi (TK) dibedakan dari Teknologi Informasi (TI). TK mencakup pengertian
yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, jaringan, content & nilai,
perangkat keras, dan perangkat lunak dari komunikasi modern dan TI termasuk
merupakan bagian di dalamnya. Sedangkan TI dalam pengertian hardware atau
perangkat kerasnya. TI identik dengan perangkat komputer dan kelengkapannya
saja.
Menurut Alwi Dahlan. TK untuk
segala sesuatu yang berkenaan dengan transmisi pesan, dari pengiriman sampai
penerimaan, sedangkan TI menyangkut pengolahan dan penyimpanan informasi.
Dewasa ini, Dengan perkembangan
konvergensi antara kedua teknologi itu, makin lama makin sukar membedakan TI
dan TK. Keduanya saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, kedua
istilah tersebut dapat dipertukarkan (exchangeable).
REVOLUSI KOMUNIKASI
Dissyanake (1983)
Ledakan (eksplosi) teknologi
komunikasi yang ditandai dengan meningkatnya penggunaan satelit, mikro-prosesor,
komputer, pelayanan radio, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang
ditempa oleh bidang sosial, ekonomi, politik, kultural, dan gaya hidup manusia
Schramm (1988)
Revolusi komunikasi merupakan
bagian dari serangkaian perubahan yang berlangsung dalam sejarah kehidupan
manusia. Jadi revolusi komunikasi adalah salah satu dari sekian revolusi yang
terjadi di berbagai bidang, yakni revolusi politik, pendidikan, pertanian dan
industri.
Marwah Daud Ibrahim
Revolusi Komunikasi muncul karena adanya
akselerasi eksponensial (begitu cepatnya hingga belum diketahui kapan akan
mereda) dari perkembangan teknologi komunikasi dan penemuan media komunikasi
yang luar biasa dibandingkan dengan perkembangan komunikasi yang beringsut
lambat di awal peradaban manusia jutaan atau ribuan tahun yang lalu.
PENEMUAN DALAM BIDANG KOMUNIKASI
Menurut Schramm
“Dari bahasa lisan ke tulisan
dibutuhkan waktu sekurang-kurangnya 5 juta tahun. Dari tulisan ke percetakan
sebanyak 5000 tahun. Dari percetakan ke media audio visual, fotografi, telepon,
rekaman suara, radio, televisi, sekitar 500 tahun. Dari media-visual ke
komputer modern kurang dari 50 tahun”.
Frederick Williams :
Manusia yang pertama muncul
kira-kira 36.000 tahun yang lalu. Diperlukan waktu 12.000 tahun setelah itu
untuk menemukan cara melukis pada dinding gua. Kemudian, tidak penemuan
teknologi komunikasi selama 18.000 tahun. Pada 1000 SM manusia mengenal abjad
untuk pertama kali. Percetakan ditemukan pada 1454 M. Selanjutnya, mulai tahun
1900 M terjadilah runtutan penemuan komunikasi yang menakjubkan. Selama 90
tahun terakhir ini, manusia telah menciptakan teknologi komunikasi yang jauh
lebih banyak dari apa yang diciptakan selama 360 abad sebelumnya.
Ahli lainnya memberi istilah :
• G. Lichteim dengan Post- bourgeois
• Amitai Etzioni dengan post-modern
• Roderick Seidenberg dengan post-historic
• Daniel Bell dengan post-industrial
KESIMPULAN
Pendekatan yang digunakan para ahli memang
berbeda-beda dan berakhir pada konklusi yang beragam, tetapi semuanya mengakui
akan pentingnya peranan teknologi komunikasi dan informasi dalam mempengaruhi
dan membentuk masa depan. Apapun namanya, masyarakat yang akan datang ditandai
dengan dominasi teknologi komunikasi.
Revolusi Bidang Komunikasi
• Bahasa
• Tulisan
• Mesin cetak (1454;Guttenberg)
• Telekomunikasi.
PERKEMBANGAN TELEKOMUNIKASI
• TERIAKAN, NYALA API/OBOR, HEMBUSAN ASAP
& BURUNG
• PONY EXPRESS (SURAT VIA KENDARAAN KUDA)
(1860)
• TELEGRAPH
dengan kode morse
• TELEPON (1876); ditemukan oleh Alexander
Graham Bell
• BROADCASTING (1910 &1920)
• SATELIT DI AS (1972) & INDONESIA (1976)
• VIDEO SYSTEM (1980)
• INTERNET (1990)
Karakteristik Teknologi
Komunikasi
Adanya kebebasan dan kesempatan memilih di
antara berbagai metoda dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam
komunikasi.
Kemungkinan mengkombinasikan teknologi,
metoda dan sistem-sistem yang berbeda dan terpisah selama ini.
Kecenderungan ke arah desentralisasi,
individualisasi, dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi.
PENGGUNAAN MEDIA
Dizard (1997)
Rata-rata orang Amerika
menghabiskan waktu 2700 jam pertahun menonton televisi atau mendengarkan radio.
Dalam 337 hari mereka menghabiskan waktu + 8 jam sehari untuk hal tersebut. 800
jam lainnya diserap oleh media lain, seperti musik rekaman, buku, suratkabar,
majalah dan internet.
Hamlin (1995)
Waktu penggunaan media, yakni
selama 3500 jam tersebut, merupakan waktu yang sangat banyak digunakan oleh
individu dibandingkan untuk aktifitas lain, termasuk bekerja atau tidur.
AKTIFITAS
Aktifitas yang paling banyak
adalah aktifitas informasi, yaitu terkait dengan upaya memproduksi, memproses
dan mendistribusikan informasi, contohnya mass media, telekomunikasi dan
industri komputer.
Mereka yang bekerja untuk
mencari, mengolah, menyimpan, memproses atau mendistribusikan informasi adalah
pekerja informasi. Contohnya : Programmers, Produser TV, jurnalis, Public
Relations, Advertising, Account Executive, Akuntan dan Sekretaris.
Media Konvergensi
Menurut Staubhaar dan La Rose
(2000).
Konvergensi adalah integrasi dari media
massa, komputer dan telekomunikasi menjadi sebuah kesatuan secara teknologis
dan institusi mendasar.
Kesatuan secara teknologis :
Beberapa teknologi yang terpisah
menjadi satu.
Contoh :
Telepon ,komputer dan teknologi internet
Ponsel Multimedia
Surat kabar digital
Televisi multimedia
Radio web.
Institusi yang mendasar : Media pokok dan
utama dalam melakukan aktifitas, melaksanakan tugas, melayani kebutuhan. Media
yang mau tidak mau harus digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lainnya.
Konvergensi merekonstruksi pemikiran,
pandangan dan pendirian individu mengenai pekerjaan dan karir. Karir-karir baru
bermunculan dan berkembang luas. Individu dapat memiliki beberapa karir
sekaligus.
sesungguhnya teknologi komunikasi adalah
peralatan perangkat keras dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung
nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses,
dan saling tukar informasi dengan
individu-individu lain. (rogers, 1986:2)
1. teknologi komunikasi adalah alat
2. dilahirkan oleh sebuah struktur ekonomi,
sosial dan politik
3. membawa nilai-nilai yang berasal dari
struktur ekonomi, sosial dan politik tertentu
4. meningkatkan kemampuan indera manusia;
terutama kemampuan mendengar dan melihat
SEJARAH SINGKAT PERTEKOM:
i. era komunikasi tulisan, 4000 sm –sekarang
ii. era komunikasi cetak, 1456-sekarang
iii. era telekomunikasi, 1844-sekarang
iv. era komunikasi interaktif, 1946-sekarang
CIRI-CIRI KOMUNIKASI INTERAKTIF
1. orang yang terlibat bisa berinteraksi
dengan leluasa
2. umpan balik, segera bisa diketahui
3. penyampaian pesan dilakukan secara verbal
maupun gambar
4. menggunakan media interaktif.
MEDIA INTERAKTIF adalah media yang dipakai
untuk saling tukar informasi, baik untuk keperluan hiburan, pendidikan, bisnis,
yang menggunakan komputer, telepon, atau layar tv.
SATELIT DIGUNAKAN UNTUK
• Komunikasi antar titik di permukaan bumi,
seperti media komunikasi radio, TV dan Internet. Satelit komunikasi menerima,
memperkuat dan mentransmisikan sinyal suara, musik, TV, telepon, telegraf,
image, dan data dari satu titik ke titik lain di bumi. Jadi, satelit adalah
repeater atau pengulang sinyal.
• Titik acuan (point of reference), untuk
menetapkan lokasi di ruang angkasa.
• Mengamati bumi dan lingkungannya. Misalnya,
lapisan ozon yang semakin tipis dan bumi semakin panas diamati melalui satelit.
• Mengumpulkan dan melaporkan informasi
ilmiah. Misal, satelit membuat rekaman gambar/foto adanya air di planet Mars,
berarti terdapat kemungkinan adanya kehidupan di Mars.
GELOMBANG PERADABAN
Gelombang Pertama (8000 SM)
Gelombang Kedua (1700 SM – 1970 an)
Gelombang Ketiga (> 1970 an)
Era Pertanian
• Manusia sangat tergantung pada alam.
• Kekayaan diukur dari lahan atau tanah.
• Metodologi peperangan pada penguasaan lahan
dengan senjata konvensional.
• Agama sebagai kekuatan sosial yang dominan.
• Brahmana, ulama dan pendeta mempunyai
fungsi dominan dalam struktur dan sistem sosial.
• Penguasa mengidentikkan diri sebagai wakil
Dewa Langit atau Tuhan.
Era Industri
Tenaga kerja dimobilisasi, dimotivasi,
didisiplinkan untuk mengikuti metode dan ritme kerja manufaktur.
Kekayaannya adalah modal atau kapital untuk
membeli/membuat mesin dan mendirikan pabrik.
Sasaran terletak pada penguasaan aset
industri.
Nation state mulai berperan secara
dominan.
Negara dan ideologi mempunyai fungsi
dominan.
Persenjataan modern berupa kapal perang,
rudal dan kompleks industri untuk melindungi dan mendukung nation states.
Era Informasi
Mata pencahariannya berkaitan dengan
informasi.
kekayaan diukur dari akses terhadap
informasi.
Produk yang diperebutkan adalah informasi.
Korporasi dan market menjadi kekuatan yang
menonjol.
Agama dan negara masih berperan
(berdampingan), namun korporasi dan market meningkat.
Metodologi persaingan beralih pada
penguasaan persepsi melalui komputer, media, chips dan informasi atau
disinformasi.
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang
memberi pengaruh pada perilaku manusia dalam berkomunikasi dengan manusia lain sehingga tingkat
pengetahuan manusia yang berkaitan dengan system ide atau gagasannya sangat
ditentukan oleh kelompok masyarakat yang menaunginya.
Perwujudan dari sebuah kebudayaan adalah
perilaku manusia, bahasa, benda-benda, agama, seni, dan lain-lain yang akan
membentuk sebuah peradaban manusia.
Jadi, peradaban manusia adalah proses
perwujudan dari kebudayaan manusia. Peradaban mempunyai kaitan erat dengan
system masyarakat.
Peradaban adalah hasil dari kebudayaan
sendiri, contoh; praktik dalam pertanian, yang dari zaman ke zaman semakin
berubah.
Jadi, peradaban adalah sebuah system yang
dihasilkan dari kebudayaan yang semakin maju dan modern.
PESAN YANG DI BAWA TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Mendidik Pemakainya Untuk :
1. Melakukan Demassifikasi
2. Menyesuaikan Diri
3. Meningkatkan Interaksi.
Dengan Teknologi Komunikasi :
i. Berhubungan dengan individu di
daerah/negara lain dengan cepat.
ii. Menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang pada
gilirannya menjadikan mereka akrab satu sama lain.
iii. Mengakses hasil-hasil kebudayaan yang
muncul di berbagai daerah/negara
iv. Meningkatkan partisipasi mereka dalam
kehidupan sospol yang menyangkut seluruh daerah/negara.
MASYARAKAT INFORMASI
Menurut Istilah Populer adalah Masyarakat
yang telah terkena terpaan (exposure) media massa dan komunikasi global,
masyarakat yang sadar informasi dan mendapatkan penerangan cukup (Dahlan).
Menurut Ilmu Komunikasi :
i. Menjadikan informasi sebagai komoditas yang
sangat berharga ekonomis.
ii. Berhubungan dengan masyarakat lain dalam
sistem komunikasi global.
iii. Mengakses informasi Superhighway.
SUPERHIGHWAY
Jaringan data elektronik yang di hasilkan
oleh teknologi komunikasi yang canggih
yang menghasilkan berbagai bentuk
informasi dari seluruh pelosok dunia
dan bisa di akses dengan menggunakan video dan komputer (Jhon V. Pavlik).
INFORMASI SUPERHIGHWAY
i. Berhubungan dengan individu/masyarakat lain
di daerah/negara lain dengan cepat
ii. Menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang bisa
menjadikan dirinya akrab dengan individu/masyarakat lain
iii. Mengakses semua hasil-hasil kebudayaan yang
muncul di berbagai daerah/negara.
Kedua pengertian masyarakat informasi tadi
menyiratkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara teknologi komunikasi
dengan masyarakat informasi. Yang berhubungan dengan masyarakat informasi
adalah informasi (yang di bawa teknologi komunikasi). Meskipun begitu
masyarakat informasi sangat membutuhkan teknologi komunikasi.
KEDUDUKAN KOMPUTER SEBAGAI
PEMBENTUK MEDIA BARU
Pada awalnya, ada kesan bahwa; media baru
adalah semua media interaktif. Dengan menggunakan komputer, seorang individu
bisa berinteraksi dengan individu lain. SEMUA MEDIA = MEDIA BARU.
Ronald E. Rice Frederick Williams
Media baru yang dibentuk komputer adalah media dalam pengertian yang
sangat luas, yaitu bukan media massa, seperti surat kabar, radio, televisi,
film.
Komputer Merupakan Unsur Esensial Bagi
Media Baru. Media Baru Tidak Mungkin Lahir Tanpa Komputer. Fungsi Komputer
Sebagai Katalisator.
Katalisator adalah sesuatu yg menyebabkan
terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu
peristiwa.
KOMPUTER adalah Aplikasi medium komunikasi
elektronik yang bisa meningkatkan kemampuan manusia dalam berkomunikasi
(Paulsell).
MEDIA BARU adalah KONVERGENSI.
PENGARUH TEKNOLOGI KOMUNIKASI
TERHADAP TELEVISI
Pengertian Televisi
Kata televisi berasal dari kata tele dan
visio, tele dari bahasa yunani yang berarti jauh dan visio Atau vision dari bahasa latin yang berarti
tampak atau penglihatan. Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari
jarak jauh.
Sejarah Televisi
Televisi berawal dari sebuah penemuan
dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry
dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.
Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi
resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah
cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium
photocell).
Pada tahun 1873 seorang operator telegram
asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya
mempengaruhi resistansi elektris selenium dan melakukan beberapa percobaan Hal ini merupakan embrio dari teknologi
perekaman gambar. Setelah beberapa kurun waktu lamanya Julius Paul Gottlieb
Nipkow (1860-1940) diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar
dengan lubang-lubang. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan
Charles Francis Jenkins (1867- 1934) menggunakan piringan karya Paul Nipkow
untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta
penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem
gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu
belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube).
Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin
(1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971) berhasil dengan TV
elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka
orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan
menggantinya dengan tv elektronik. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan
siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama
mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran
sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat
sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya
berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai
delapan inchi saja.
TV BERWARNA
Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun
sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak
kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah
mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari
kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. Belajar dari pengalaman CBS,
RCA mulai membangun sistem warna menurut formatnya sendiri. Mereka dengan cepat
membuat sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna maupun hitam
putih. Setelah RCA memperlihatkan kemampuan sistem mereka, format NTSC kemudian
dijadikan acuan standart untuk siaran komersial pada tahun 1953.
Seiring dengan berjalannya waktu serta
perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak perbaikan dan
penambahan dari sisi teknologinya. Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai
meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke era yang disebut televisi
digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya
yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet Protocol Television].
SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI DI
INDONESIA
Pada tahun 1962 menjadi tonggak
pertelevisian Nasional Indonesia dengan berdiri dan beroperasinya TVRI. Pada
perkembangannya TVRI menjadi alat strategis pemerintah dalam banyak kegiatan,
mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa
decade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan menjadi “ corong “
pemerintah. Sejak awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah satu
andalan. Bahkan Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam
utama.
Tonggak kedua dunia pertelevisian adalah
pada tahun 1987, yaitu ketika diterbitkannya Keputusan Menteri Penerangan RI
Nomor : 190 A/Kep/Menpen/1987 tentang siaran saluran terbatas, yang membuka
peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi. Seiring dengan keluarnya Kepmen
tersebut, pada tanggal 24 agustus 1989 televisi swasta, RCTI, resmi mengudara,
dan tahun-tahun berikutnya bermunculan stasiun-stasiun televisi swasta baru,
berturut-turut adalah SCTV (24/8/90), TPI (23/1/1991), Anteve (7/3/1993),
indosiar (11/1/1995), metro TV (25/11/2000), trans TV (25/11/2001), dan lativi
(17/1/2002). Selain itu, muncul pula TV global dan TV 7. jumlah stasiun
televisi swasta Nasional tersebut belum mencakup stasiun televisi lokal –
regional.
DAMPAK MARAKNYA KOMUNITAS
TELEVISI SWASTA
Sering menimbulkan pro dan kontra dalam
masyarakat membawa banyak dampak dalam kehidupan masyarakat, baik positif atau
negatif. Pada satu sisi masyarakat dipuaskan oleh kehadiran mereka yang
menayangkan hiburan dan memberikan informasi, namun di sisi lain mereka pun
tidak jarang menuai kecaman dari masyarakat karena tayangan-tayangan mereka
yang kurang bisa diterima oleh masyarakat ataupun individu-individu tertentu.
KELEBIHAN TELEVISI
Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan
untuk menembus batas-batas yang sulit ditembus oleh media masa lainnya.
Televisi mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh secara geografis, ia juga
hadir di ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi
merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup (gerak atau live) yang
bisa bersifat politis, informatif, hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan
dari ketiga unsur tersebut. Oleh karena itu, ia memiliki sifat yang sangat
istimewa.
MANFAAT TELEVISI
Kemampuan televisi yang luar biasa tersebut
sangat bermanfaat bagi banyak pihak, baik dari kalangan ekonomi, hingga
politik. Bagi kalangan ekonomi televisi sering dimanfaatkan sebagai media iklan
yang sangat efektif untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Sementara, bagi
kalangan politik, televisi sering dimanfaatkan sebagai media kampanye untuk
menggalang masa,
contohnya : banyak pihak yang menilai
kemenangan SBY di Indonesia dan JFK di Amerika sebagai presiden adalah karena
kepiawaian mereka memenfaatkan media televisi. Belakangan, televisi pun sering
dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai media sosialisasi sebuah kebijakan yang
akan di ambil kepada masyarakat luas, seperti yang belakangan adalah
sosialisasi tentang kenaikan harga BBM dan tarip dasar listrik. Kehadiran
televisi banyak memberi pengaruh positif dalam masyarakat, terutama yang
terkait dengan kemampuannya untuk menyebar informasi yang cepat dan dapat
diterima dalam wilayah yang sangat luas pada waktu yang singkat.
KARAKTERIKSTIK TELEVISI
Audiovisual
Televisi memiliki kelebihan , yakni dapat
didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi tidak hanya mendengar
kata-kata , musik dan efek suara ,
khalayak juga dapat melihat gambar yang bergerak. Karena sifatnya yang
audiovisual pula , maka acara siaran berita harus selalu dilengkapi dengan
gambar , baik gambra diam seperti foto maupun
video rekaman.
Berpikir dalam Gambar
Pihak yang bertanggung jawab atas
kelancaran suatu acara televisi adalah pengarah acara. Bila ia membuat naskah
atau membaca naskah acara, ia harus berpikir dalam gambar (think in the
picture). Begitu pula komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan
atau persuasi, sebaiknya ia dapat melakukan berpikir dalam gambar. Sekalipun ia
tidak membuat naskah, ia harus dapat menyampaikan keinginannya kepada pengarah
acara tentang penggambaran atau visualisasi dari acara tersebut.
Pengoperasian Lebih Kompleks
Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks
dan lebih banyak melibatkan banyak orang. Untuk menayangkan suatu acara siaran
berita yang dibawakan oleh dua orang pembawa berita saja dapat melibatkan 10
orang.
PENGARUH TEKNOLOGI KOMUNIKASI
TERHADAP TELEVISI
Teknologi komunikasi merupakan suatu
perangkat keras, nilai-nilai sosial, atau organisasi yang digunakan individu
untuk menyampaikan pesan, mengumpulkan informasi, dan saling bertukar ilmu
dalam lingkup tertentu Teknologi
komunikasi dapat mempengaruhi perilaku manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung, Pengaruh ini dapat memberikan suatu yang positif seperti halnya
mempermudah individu untuk menyampaikan suatu pesan atau justru sebaliknya,
individu dapat memanfaatkan teknologi komunikasi ini untuk suatu hal yang
negatif seperti halnya copyright, pelecehan, pencemaran nama baik dan
sebagainya. Khusus pada televisi, pada saat ini televisi dapat digolongkan
dalam suatu kebutuhan yang primer. Kebanyakan masyarakat saat ini menganggap
televisi bukan media hiburan semata akan tetapi sudah dianggap sebagai suatu
kebutuhan yang primer.
Mengingat televisi pada beberapa puluhan
tahun yang lalu digunakan sebagai perangkat komunikasi yang langka dan hanya
beberapa kalangan yang sanggup memilikinya. Jauh berbeda dengan era globalisasi
saat ini. Fungsi televisi yang semula hanya sebagai alat komunikasi banyak
berubah dan memberi pengaruh yang besar terhadap penontonnya. Televisi bisa
mengerutkan dunia dan melaksanakan penyebaran berita dan gagasan lebih cepat.
Dengan adanya media televisi dunia kelihatan semakin kecil dari sebelumnya.
Kita bisa memperoleh kesempatan untuk memperoleh informasi yang lebih baik
tentang apa yang terjadi di dunia. Berita-berita aktual bisa langsung
disebarkan ke berbagai pelosok dunia secara langsung. Gempa bumi, penyakit
menular, kriminalitas, peristiwa olah-raga terkini yang terjadi di belahan bumi
bisa disaksikan bersama-sama oleh berjuta-juta orang. Media televisi telah bisa
menyatukan hati semua orang melalui informasi yang diberikan.
DAMPAK DARI PENGGUNAAN TEKNOLOGI
TELEVISI
Dampak positif ini antara lain adalah
dengan adanya televisi masyarakat jadi lebih mudah untuk memperolh informasi
secara lengkap dan cukup cepat walaupun jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal
kita. Seperti informasi perkembangan teknologi dan ekonomi di daerah Kalimantan
bisa kita peroleh melalui siaran berita televisi ketika kita tinggal di
Yogyakarta. Selain itu dengan televisi dapat digunakan masyarakat untuk
menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah melalui suara pemirsa atau mengawasi
kebijakan pemerintah sebagai watch dog yang juga dilakukan oleh media massa tv.
Juga dengan tv, pemerintah bisa kebijakan atau peraturannya kepada masyarakat
mengingat jangkauan dari tv yang cukup luas Televisi juga bisa digunakan
masyarakat untuk memperoleh hiburan dengan acara hiburan yang ditayangkan oleh
media massa televisi. Juga dengan televisi,masyarakat bisa mengetahui suatu
tindakan penyimpangan sosial yang kurang baik yang di tayangkan lewat tayangan
berita kriminal dan lain-lain. Maka dampak positif itu memang diharapkan
terjadi dan diharapkan bisa membantu dan juga mempermudah manusia dalam
perolehan informasi dan kegiatan komunikasi secara efisien dan cepat sesuai
dengan kebutuhan manusia yang semakin menginginkan kemudahan.
Dampak negatif yang sangat berbahaya dan
sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan msyarakat terutama masalah penyimpangan
sosial yang dihadapi.Dampak negatif itu antara lain anatara lain adalah :
masyarakat lebih gemar menontonnya dan menjadikan tv sebagai "teman"
daripada bersosialisasi dengan sesama manusia.Sehingga kesadaran untuk
bersosialisasi antar sesama manusia menjadi luntur dan berkurang
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF TELEVISI BAGI ANAK-ANAK
Penelitian MRI (2001) terhadap para ibu
yang diungkapkan oleh Puspito (Almira online)
menyebutkan bahwa siaran televisi
memberikan : Dampak positif bagi anak-anak mereka. Diantara dampak positif
tersebut adalah menambah wawasan anak, anak menjadi lebih cerdas, anak dapat
membedakan yang baik dan jahat, serta dapat mengembangkan keterampilan anak.
Dampak negatif yang ia lihat pada anak mereka, yaitu berperilaku keras,
moralitas negatif, anak pasif, dan tidak kreatif nilai sekolah rendah,
kecanduan menonton, dan perilaku konsumtif.
PENGARUH YANG DITIMBULKAN ACARA
TELEVISI TERHADAP AUDIENS
Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang
atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang
melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. Contoh: acara kuis di televise.
Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan
pada trendi aktual yang ditayangkan televisi.
Contoh: model pakaian dan rambut
dari bintang televisi yang kemudian digandrungi atau ditiru secara fisik.
Dampak prilaku yaitu proses tertanamnya
nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: “Pengabdian” yang mengintemalisasikan
kesehatan bagi masyarakat.
INTERNET
Ledakan Internet di Indonesia sendiri
terjadi sekitar tahun 1994. Sebelumnya Internet sudah masuk ke Indonesia
melalui jaringan akademis dan pusat riset, sehingga hanya golongan akademis dan
peneliti yang dapat memanfaatkannya. Itupun masih terbatas pada fasilitas
e-mail saja. Nicholas Negroponte sendiri mengakui, “…bahwa pertumbuhan host
Internet tercepat pada kwartal ketiga 1994 terjadi di Argentina, Iran, Peru,
Mesir, Filipina, Federasi Rusia, Slovenia dan Indonesia.” (Being Digital,
Mizan, 1998, hal. 184).
Di Indonesia, jumlah pengguna Internet
menurut perkiraan sebesar 1 juta orang dari sekitar 200 juta penduduk
Indonesia. Angka tersebut sangatlah kecil dibandingkan dengan rasio pengguna di
Amerika Serikat. Berdasarkan data yang didapat dari APJII (Asosiasi Penyedia
Jasa Internet Indonesia) dari 11.000 Sekolah Menengah Umum (SMU) di Indonesia,
kurang dari 2% yang mempunyai sambungan ke Internet. Itu pun terkonsentrasi di
wilayah Jabotabek dan kota-kota besar di Pulau Jawa.
Kondisi ini sangat memprihatinkan dan
menjadikan Indonesia tertinggal jauh dibanding negara-negara lainnya yang telah
terbiasa memanfaatkan Internet untuk pendidikan di sekolah-sekolah. Di sisi
lain, memasuki abad ke-21 ini, diperkirakan kebutuhan tenaga ahli di bidang
teknologi informasi akan meledak dan berbagai urusan diperkirakan hampir
semuanya akan berbasiskan Internet.
Menurut mentri riset dan tekhnologi (hatta
rajasa), melihat hasil penelitian human indeks dari 150 negara, indonesia hanya
ada di posisi ke 110. Sedangkan dari achievement technology, Indonesia
menduduki nomer 61 dari 64 negara. Maka dari itu, Indonesia harus terus menerus
berinovasi dan menghasilkan buah karya atau produk dari IPTEK, sehingga
penanaman IPTEK terhadap anak-anak sebagai generasi penerus harus diupayakan
sedini mungkin, sehingga pada masa yang akan datang Indonesia pasti akan dapat
menyaingi negara-negara lainnya dalam hal teknologi.
Dalam kehidupan kita dimasa mendatang,
sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling
dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi
pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam
bidang-bidang antara lain :
Bidang pendidikan(e-education).
Globalisasi telah memicu
kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang
konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995).
Sebagai contoh kita melihat di Perancis
proyek “Flexible Learning?. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal
tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang
secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
Bishop G. (1989) meramalkan bahwa
pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (flexible), terbuka, dan dapat
diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis, usia,
maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.
E-government mengacu pada penggunaan
teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan
internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis,
dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara
publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih
umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah
penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara
pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian
menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B
(Government to Business), dan G2G (Government to Government).
KONSEKUENSI SOSIAL TEKNOLOGI
KOMUNIKASI
MAKNA KONSEKUENSI SOSIAL
PEMAKAIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Salah satu cara untuk melihat pengaruh
teknologi komunikasi pada kehidupan sosial adalah, melihat konsekuensi sosial
pemakaian teknologi komunikasi.
Konsekuensi sosial dengan dampak sosial pemakaian teknologi komunikasi memiliki
makna yang berbeda. Perbedaan konsekuensi
sosial dan dampak sosial adalah pada
unsur logis dan kesadaran. Konsekuensi sosial mengandung unsur logis dan
kesadaran, sedangkan dampak sosial tidak mengandung unsur logis dan sadar.
ASPEK SOSIAL DAN BUDAYA
Budaya masyarakat yang tadinya ‘ngobrol’
beramah tamah, basa-basi, dan lain-lain mendadak berubah setelah mengenal
teknologi seperti facebook, twiter, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan segala
kemudahan BB dan Android. Teknologi komunikasi memiliki keterkaitan dengan
masalah sosial, ekonomi, politik dan
budaya.
Konsekuensi Sosial Teknologi
Komunikasi
1. Perubahan Hubungan Sosial
2. Transformasi Sosial.
Munculnya masyarakat informasi
yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Informasi menjadi senjata strategis;
Pemilihan. informasi menjadi dasar konflik
antara pernerintah dan pengusaha; (iii) informasi tidak lagi gratis;
Semua informasi yang bernilai tinggi akan
tersimpan dalam bentuk digital;
Pustaka akan dipenuhi oleh buku-buku pintar
elektronik;
Pustaka dunia akan muncul dalam bentuk
informasi elektronik;
Konsep manusia tentang privacy,
security dan pemilikan berubah;
Pertukaran informasi meruntuhkan
batas-batas budaya dan wilayah;
Konflik akan terjadi antara pemakai dan manajemen
sistem informasi;
Orang-orang yang menjadi "spesialis
informasi" akan menjadi sangat berkuasa (Dalam Tanduklangi, 1993:127).
Teknologi dan pada hakekatnya prilaku
manusia adalah untuk berkomunikasi .Menurut Colin Cherry (1957) : Komunikasi adalah
suatu proses dimana pihak-pihak peserta saling mengunakan komunikasi dengan
tujuan untuk mencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenai masalah yang
penting bagi semua pihak yang bersangkutan. Teknologi adalah produk yang
digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja atau
Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan
Seseorang. Bisa di sebut bahawa teknologi berupa sarana manusia dalam
berkomunikasi secara sosial. Konsekuensi sosial teknologi komunikasi yaitu
merupakan dampak dari penggunaan
teknologi komunikasi : Dengan adanya teknologi lahirlah inovasi-inovasi baru
yang mempermudah hidup manusia, dan terjadilah perkembangan ilmu pengetahuan,
karena teknologi lahir dari sebuah ilmu. namun secara negatif teknologi
komunikasi memberikan dampak pada kehidupan social, ketika norma-norma yang
berlaku tidak sesuai lagi dengan yang ada saat ini, seringnya terjadi kejahatan
teknologi yang merugikan masyaraka tidak hanya itu dampak teknokom bisa merusak
moral dan akhlak kita.
Dampak Konsekuensi Sosial
Teknologi komunikasi terbagi dua, yaitu :
1. Dampak Positif
• informasi yang ada di
masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima masyarakat
•
hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan
saja
• sosialisasi kebijakan
pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat
• sarana untuk hiburan
•
adanya “share” budaya antar daerah ataupun antarnegara.
2. Dampak Negatif Teknologi
Komunikasi
• Timbulnya jenis kejahatan baru,
seperti penipuan, pornografi, pengiriman email
Sampah (spam), pengiriman virus,dll.
• Mengurangi sifat sosial manusia
karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara
langsung.
• meningkatnya angka pengangguran
.
• Kurangnya ruang privasi
• Bisa membuat seseorang
kecanduan dan penggunaan tidak sesuai kondisi.
• Masuknya budaya asing yang
kurang baik dan tidak difilter.
• Dari sifat sosial dapat
mengakibatkan perubahan Pola masyarakat dalam berinteraksi.
TINDAKAN YANG DILAKUKAN UNTUK
MENGHINDARI PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
• Gunakan teknologi yang dikuasai untuk menjalin hubungan dengan Teman atau orang-orang di dunia nyata,
jangan terobsesi untuk mencari
Teman-teman baru di facebook, twitter, atau sosial media lain karena
ke-Cenderungan yang terjadi (tidak memberikan nilai persahabatan yang
Mutualisme).
• Jika ingin mencari teman-teman baru di
dunia maya, carilah komunitas Positif
yang sering melakukan pertemuan di dunia nyata . Karena Komunitas ini
akan mengasah kemampuan komunikasi kita dan sering Memberikan inspirasi dan dukungan pada kehidupan kita.
• Menolak ajakan teman untuk menyimpan atau
melihat hal-hal yang Menyangkut pornoaksi dan pornografi.
• Menonaktifkan handphone pada saat kuliah
atau pelajaran berlangsung Agar tidak
mengganggu konsentrasi belajar.
• Memanfaatkan teknologi komunikasi
seperlunya.
JURNALISME ONLINE
Jurnalisme
Kegiatan mengumpulkan, menulis, mengedit,
menerbitkan berita melalui koran dan
majalah atau memancarkan berita
melalui televisi, radio dan internet.
Jurnalisme Online di Indonesia
ERA REFORMASI (1998)
Dari situlah kemudian tercetus keinginan
untuk membentuk berbagai jurnalisme
online. Dengan bertumpu pada tampilan apa adanya detikcom menjadi media
jurnalisme online pertama yang melesat sebagai situs informasi digital paling
populer di kalangan pengguna internet Indonesia. Karakteristik Jurnalisme
Online REAL TIME, UNSUR MULTIMEDIA, BERSIFAT INTERAKTIF, NON ORGANISASI RESMI.
Kelebihan Jurnalisme Online
Kapasitas luas –halaman web bisa menampung
naskah sangat panjang. Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana
saja. Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat. Cepat, begitu di-upload
langsung bisa diakses semua orang. Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses
internet. Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian.
Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja. Interaktif,
dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar atau chat room.
Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang berkaitan dengan informasi
tersaji. Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat
ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search).
Kekurangan Jurnalisme Online
Tidak ada ukuran pasti tentang siapa penerbit
berita online, sehingga dapat diklaim oleh beberapa pihak. Adanya kecenderungan mudah lelah saat membaca
sajian di berita-berita online yang
panjang. Banyak terjadi kesalahan penulisan yang dikarenakan ketergesa-gesaan
dalam proses penulisan. Berpotensi mengakibatkan cyber crime (kejahatan dunia
maya) seperti pencuikan, penipuan, dan berbagai tindak criminal lainnya.
Menurunnya minat baca di perpustakaan akibat lebih praktisnya media online.
Meningkatkan plagiat akibat mudah dicurinya karya-karya yang tersaji di media
online.
Dampak umum Jurnalisme Online
Negatif
Informasi dari internet dapat menembus
jarak dan waktu serta menyebar ke mana pun, hal semacam ini membuat pemerintah
tidak sepenuhnya bisa mengontrol informasi yang beredar karena saking luasnya.
Positif
Masyarakat bisa lebih open minded dengan
informasi-informasi yang ada.
ONLINE PR
Perkembangan Public Relations baik sebagai
ilmu maupun profesi tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi komunikasi.
Pengaruh teknolog komunikasi terhadap PR dapat berbentuk sebagai alat/media PR
ataupun bentuk baru dari kegiatan PR, yang memunculkan istilah cyber PR, Net
PR, dan nama lain bentuk kegiatan atau bidang kajian PR dalam dunia cyber
(dunia maya). Banyak perusahaan PR membuka media yang diterbitkan mingguan
dengan jangkauan luas untuk mengirim pesan secara langsung kepada konsumen dan
menanggapi keluhan konsumen. Sejumlah perusahaan membuka situs world wide web
(www) yang pertama kali didirikan pada musim semi tahun 1995 oleh Edelmen Public
Relations World Wide dan Fleischman-Hillard.
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan para praktisi PR dalam menggunakan internet :
1. PR harus menyadari bahwa publik/khalayak
bisa mengakses semua press release atau news release yang dikirimkan melalui
internet atau server.
2. Publik dapat mengakses press release dalam
home page yang ada di www (bila perusahaan memiliki home page).
3. PR dapat membuat mailing list dari
publiknya. Mailing list adalah perangkat elektronik yang dapat menyebarkan
press release kepada publiknya melalui kontak email.
Keuntungan PR dalam menggunakan
internet :
a. Informasi cepat sampai pada publik.
b. Internet dapat berfungsi sebagai iklan,
media, alat marketing, sarana penyebaran informasi dan promosi.
c. Siapapun dapat mengakses internet
d. Tidak dapat terbatas oleh ruang dan waktu.
e. Internet dapat membuka kesempatan melakukan
hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran secara langsung.
Lebih jauh, Shel Holtz (1999),dalam bukunya
Public Relations On The Net menyebutkan pendekatan strategi PR diantaranya :
• Pertemuan pihak manajemen dengan perwakilan
kantor pajak.
• Mengadakan open house untuk
menginformasikan program-program perusahaan yang telah mempekerjakan karyawan
lokal (komunitas) dengan memiliki keahlian memadai.
• Mengirim press release tentang investasi
perusahaan sebagai informasi komunitas (lokal) dan dampaknya terhadap sosial
ekonomi mereka.
• Membuat situs web perusahaan untuk
membentuk citra di mata publiknya.
• Berpartisipasi dalam kelompok diskusi
tertentu dan membicarakan tentang perkembangan dan situasi negara.
•
MENGUKUR EFEKTIVITAS KEGIATAN PR
ON LINE
Pertama, menghitung jumlah orang yang
mengunjungi situs perusahaan dan memberikan informasi rinci mengenai dirinya
dalam website tersebut. Kedua, laporan penjualan bulanan dari pengecer resmi.
Ketiga, mengukur tingkah laku khalayak. Keempat, memantau liputan media.
Kelima, memantau penambah database.
HUKUM DAN ETIKA DALAM TEKNOLOGI
KOMUNIKASI
Etika dan Hukum dalam Teknologi
komunikasi
Dalam dunia Teknologi Informasi (atau
IT/Information Technology), masalah yang berhubungan dengan etika dan hukum
bermunculan, mulai dari penipuan, pelanggaran, pembobolan informasi rahasia,
persaingan curang sampai kejahatan yang sifatnya pidana sudah sering terjadi
tanpa dapat diselesaikan secara memuaskan melalui hukum dan prosedur penyidikan
yang ada saat ini, mengingat kurangnya landasan hukum yang dapat diterapkan
untuk perbuatan hukum yang spesifik tersebut seperti pembuktian dan alat bukti.
Terdapat dua jenis peraturan, yaitu
peraturan tidak tertulis berupa norma yang berlaku, dan peraturan tertulis berupa
perundang-undangan yang secara resmi disahkan oleh suatu lembaga yang
berwenang. undang-undang jelas mengatur apa saja yang harus dan tidak boleh
dilakukan. Begitu pula dalam teknologi informasi, terdapat norma yang membatasi
seseorang dalam menghadapi teknologi ini berupa etika dan moral, dan terdapat
pula hukum dan perundang-undangan yang mengatur dengan jelas apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan.
1. Undang-undang Hak Cipta dan Hak atas
Kekayaan Intelektual (HaKI)
Undang-undang hak cipta mengacu pada
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002. Seseorang atau lembaga
yang mendaftarkan hasil karyanya kepada lembaga yang berwenang akan mendapatkan
perlindunga hukum. Dalam Undang-undang RI No 19 tahun 2002 tersebut dijelaskan
bahwa:
a. Hak cipta
b. Pencipta
c. Ciptaan
d. Pemegang hak cipta
e. Pengumuman
f. Perbanyakan
g. Program komputer
h. Lisensi
2. Bentuk dan aturan Hak Cipta
Pelanggaran atas hak cipta seseorang akan
dikenai sanksi hukum sesuai dengan pasal 72 Undang-Undang Hak Cipta. 19 Tahun
2002 yang menyatakan :
a. Barang siapa dengan sengaja
dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau
Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00
(satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp.5.000.000.0000,00 (lima miliar rupiah).
b. Barang siapa dengan sengaja
menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan
atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun
dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
c. Barang siapa dengan sengaja
dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program
Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Tindakan penggunaan teknologi informasi
yang bertentangan dengan moral dan undang-undang yang berlaku dan banyak
dibicarakan saat ini, antara lain:
a.Hacking/cracking
b.Pembajakan
c. Browsing situs-situs yang
tidak sesuai dengan moral dan etika kita
Penjelasan:
a.Hacking/cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu
institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit
orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking.
Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode
program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus
dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila
dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum.
b.Pembajakan
Mengutip atau menduplikasi suatu produk,
misalkan program komputer, kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau
lisensi dari pemegang hak cipta merupakan dalam posisi lemah akan dikenai
sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.
c.Browsing situs-situs yang tidak
sesuai dengan moral dan etika kita
Membuka situs dewasa bagi orang yang belum
layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika. Teknologi
internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan
tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif.
Orang yang tahu akan manfaat internet dan memanfaatkan secara positif akan
mendapatkan hasil yang positif pula, dan begitu juga sebaliknya.
“TELEKOMUNIKASI” PERKEMBANGAN
TELEKOMUNIKASI DI INDONESIA
DEFINISI TELEKOMUNIKASI
Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang
sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia. Kebutuhan manusia untuk
berhubungan dengan sesamanya, diakui oleh hampir semua agama telah ada sejak
masa Adam dan Hawa. Telekomunikasi berasal dari 2 suku kata, yakni: “Tele” yang
berarti Jauh (jarak) Dan “Communicate”
yang berarti komunikasi atau proses penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan. Jadi, Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian
INFORMASI dari suatu tempat ke tempat lain melalui media.
SEJARAH TELEKOMUNIKASI
PADA MASA PERMULAAN
Pada masa ini, telekomunikasi dilakukan
menggunakan media yang sangat sederhana. Drum sederhana yang terbuat dari
lempengan yang berbentuk silender yang kedua ujungnya di tutupi oleh kulit
binatang seperti kulit sapi, digunakan oleh masyarakat asli Afrika, New Guinea
dan Amerika Selatan. Sehingga bila dipukul akan menimbulkan bunyi keras yang
dapat terdengar sampai jarak yang jauh. Di Indonesia pada masa lampau ketika
Islam sudah memasuki Indonesia, alat seperti itu digunakan untuk menandakan
akan adanya suatu adzan yang mengisyaratkan masuknya waktu shalat.
PADA MASA ROMAWI
API
Pada abad ke-5 sebelum Masehi, kerajaan
Yunani kuno dan Romawi menggunakan api untuk berkomunikasi dari gunung ke
gunung atau menara ke menara.
ASAP
Pada abad ke-2 Masehi bangsa Romawi
menggunakan asap sebagai media telekomunikasi. Mereka membangun jaringan
telekomunikasi yang terdiri dari ratusan menara hingga mencapai 4500 kilometer.
PADA MASA PERTENGAHAN
AIR (TELEGRAF AIR)
Pada abad ke-4 sesudah Masehi, Aeneas the
Tactician mengusulkan sistem telekomunikasi menggunakan air yang disebut
hydro-optical telegraph. Sistem telekomunikasi ini memanfaatkan ketinggian air
sebagai kode-kode dalam berkomunikasi.
PADA MASA REVOLUSI PERANCIS
MESIN TELEGRAF MEKANIK
Pada masa Revolusi Perancis,
Claude Chappe menemukan alat telekomunikasi yang disebut mechanical-optical
telegraph atau sering disebut semaphore. Alat tersebut berupa suatu batang yang
dapat digerakkan menggunakan tali sehingga bisa membentuk berbagai simbol/huruf
yang jumlahnya mencapai 196 (huruf besar, kecil, tanda baca dan angka). Alat
tersebut dipasang di atas atap gedung sehingga bisa terlihat dari jarak jauh.
PADA ABAD 18 MASEHI
MASA INI DISEBUT SEBAGAI MASA
TELEKOMUNIKASI ELEKTRIK
TELEGRAF ELEKTRIK DAN TELEPON
Telegraph elektrik komersial pertama
dibangun di Inggris oleh Sir Charles Wheatstone dan Sir William Fothergill
Cooke. Jaringan telegraph elektrik ini beroperasi dengan jangkauan 21 kilometer
di the Great Western Railway pada 9 April 1839. Samuel Morse, bersama Alfred
Vail berhasil membangun suatu telegraph yang bisa merekam pesan ke dalam
gulungan kertas. Sepuluh tahun kemudian (1876), telepon konvensional ditemukan
oleh pemuda berusia 29 tahun bernama Alexander Graham Bell dan asistennya,
Thomas Watson (22 tahun). Pada masa itu, telepon merupakan penemuan sangat
penting karena bisa mengirimkan pesan suara melalui jaringan kabel.
PADA ABAD 19MASEHI
MASA INI DISEBUT SEBAGAI MASA
TELEKOMUNIKASI BERBASIS KOMPUTER
Sejak ditemukannya komputer elektronik pada
dekade 1930-an, perkembangan telekomunikasi menjadi sangat cepat. Berbagai
usaha dilakukan untuk mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lainnya.
Pada tanggal 11 September 1940, George Stibitz berhasil mengirimkan masalah-masalah
komputasi menggunakan teletype ke Complex Number Calculator di New York dan
menerima hasil komputasinya di Dartmouth College, New Hampshire.
Pada dekade 1960-an, para peneliti mulai
melakukan penelitian tentang packet switching yang memungkinkan data-data
dikirim ke komputer-komputer lain tanpa melalui mainframe yang terpusat. Pada
tanggal 5 Desember 1969, para peneliti berhasil membuat suatu jaringan 4-node
antara the University of California (Los Angeles), the Stanford Research
Institute, the University of Utah dan the University of California (Santa
Barbara). Jaringan komputer ini selanjutnya menjadi ARPANET, yang pada tahun
1981 sudah berisi 213 node. Pada bulan Juni 1973, suatu node dari luar Amerika
ditambahkan ke dalam jaringan komputer tersebut. Kemudian hal inilah yang
merupakan cikal bakal dari berkembangnya era internet pada sekarang ini.
PADA ABAD 20 MASEHI
MASA INI DISEBUT SEBAGAI MASA
TELEKOMUNIKASI CYBER
Kehadiran internet membawa perubahan yang
sangat besar bagi dunia telekomunikasi. Saat ini, jutaan komputer sudah
terhubung ke jaringan internet dan menyediakan sangat banyak informasi yang
bisa diakses kapan saja dan dimana saja di seluruh dunia. Berbagai aplikasi
berbasis internet sudah banyak digunakan, seperti e-commerce, e-learning, video
conference, e-government, dan sebagainya. Dengan semakin banyaknya sumber
informasi di internet, maka muncullah beragam mesin pencari (search engine)
yang sangat memudahkan pengguna internet dalam menemukan informasi yang
dibutuhkan.
PERANGKAT TELEKOMUNIKASI
TELEPON
Telepon adalah alat telekomunikasi yang
dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik. Umumnya penemu telepon
adalah Alexander Graham Bell, dengan telepon pertama dibuat di Boston,
Massachusetts, pada tahun 1876. Tetapi, penemu Italia Antonio Meucci telah
menciptakan telepon pada tahun 1849, dan pada September 2001, Meucci dengan
resmi diterima sebagai pencipta telepon oleh kongres Amerika, dan bukan
Alexander Graham Bell.
Pada dasarnya perkembangan telekomunikasi
di Indonesia khususnya dalam telepon, telah dikuasai asing sejak zaman kolonial
yaitu saat di mana Telkom baru berdiri. Indosat pun sejak awal lahirnya pada
1967 tidak luput dari peran pemodal asing. Baru pada 1980 pemerintah Indonesia
mengambil alih seluruh saham Indosat, sehingga menjadi BUMN.
RADIO
Perkembangan radio di Indonesia
juga mengalami proses yang sangat panjang, yaitu dari zaman kekuasaan Hindia
Belanda, zaman pendudukan Jepang, dan berikutnya zaman Indonesia Merdeka. Pada
zaman kekuasaan Hindia Belanda, radio mulai berkembang di Indonesia. Radio yang
pertama muncul di Indonesia yaitu Bataviasche Radio Vereeniging (BRV) di
Jakarta (batavia). BRV secara resmi berdiri pada tanggal 16 Juni 1925. Sejak
BRV berdiri, muncul radio siaran lainnya seperti Nederlandsch Indishce Radio
Omroep Mij (NIROM) di Jakarta, Bandung, dan Medan. Di Surakarta berdiri
Solossche Radio Vereeniging (SRV) dan di Yogyakarta berdiri radio Mataramse
Vereeniging voor Omroep (MAVRO). SRV dapat dipandang sebagai pelopor munculnya
radio siaran yang diusahakan oleh bangsa Indonesia. SRV didirikan oleh
Mangkunegara VII dan Sarsito Mangunkusumo pada tanggal 1 April 1933.
Pada tanggal 11 September 1945, para
pemimpin radio sepakat untuk mendirikan radio siaran yang bernama Radio
Republik Indonesia (RRI). Ketika
didirikan, RRI memiliki 8 stasiun radio siaran yang terdapat di delapan kota di
Jawa (bekas Hoso Kyoku) suatu stasiun radio milik jepang. Kemudian pasca
kemerdekaan Indonesia sampai sekarang, perkembangan radio semakin pesat, hal
ini ditandai dengan munculnya stasiun-stasiun radio Swasta di berbagai daerah
Indonesia.
JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN KOMPUTER TERBAGI DUA,
YAITU :
JARINGAN KOMPUTER LAN (Local Area
Network) DAN JARINGAN KOMPUTER GLOBAL “INTERNET” (Interconnections Network)
JARINGAN KOMPUTER LAN (Local Area
Network)
Jaringan komputer LAN merupakan jaringan
komputer lokal yang menghubungkan antara user (perangkat komputer) yang satu
dengan yang lain di dalam suatu tempat atau wilayah yang terbatas/tertentu. Jaringan
LAN inilah yang dapat menyatukan jaringan informasi data dari dalam kantor,
antar gedung, kota, dan bahkan menyatukan seluruh wilayah dalam satu negara
dalam hal penginformasian data. Sistem jaringan LAN adalah solusi yang tepat
untuk system information management (SIM) disebuah perkantoran/perusahaan
modern, singkat kata dengan LAN dapat menghubungkan sejumlah komputer (PC),
sehingga dapat mengakses ke komputer dan periferal/perangkat keras lainnya
seperti printer dan harddisk, bahkan sekarang ini dapat diintegrasikan dengan
perangkat mesin atau peralatan telekomunikasi lainnya.
JARINGAN KOMPUTER GLOBAL
“INTERNET” (Interconnections Network)
Jaringan komputer global atau Internet
merupakan jaringan komputer yang menghubungkan jaringan komputer LAN dari suatu
tempat atau wilayah tertentu dengan wilayah lainnya, bahkan seluruh dunia dapat
disatukan melalui internet ini, sehingga ada opini mengatakan bahwa “dunia itu
akan semakin dekat dan sempit dengan adanya jaringan komputer global atau
internet ini” . Jaringan komputer ini adalah gabungan antara sistem informasi
data digit biner dengan sistem telekomunikasi telepon dan sistem gelombang
radio (wireless). Sekarang ini tidak hanya komputer saja yang bisa mnggunakan
jaringan internet, akan tetapi media konvergensi seperti smartphone juga dapat
mengakses sistem informasi data itu. Teknologi telekomunikasi dalam internet,
yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya. Saat ini
terjadi persaingan yang ketat antara 2 teknologi komunikasi yaitu selular dan
FWA (fixed Wireless Access).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar